PT PLN (Persero) melalui subholding-nya, PLN Nusantara Power (PLN NP) bakal berkolaborasi dengan Korean Hydro & Nuclear Power (KHNP) Co. Ltd., dalam melakukan pra kajian kelayakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia dengan teknologi small modular reactor.

Dubai, Aktual.com – PT PLN (Persero) melalui subholding PT. PLN Nusantara Power (PLN NP) menyepakati perjanjian kerja sama dengan dengan Korean Hydro & Nuclear Power (KHNP) Co. Ltd., dalam melakukan kajian kelayakan pengembangan pembangkit listrik nuklir dan reaktor modular kecil dengan teknologi baru di Indonesia.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah bersama President & CEO of Korean Hydro & Nuclear Power Jooho Hwang yang disaksikan oleh Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo, dalam perhelatan Conference of the Parties ke-28 (COP28), di Dubai Uni Emirat Arab (1/12).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan energi masa depan akan lebih bersih dan ramah lingkungan. Tak terkecuali nuklir, PLN siap menjadi motor penggerak utama dalam pengembangan nuklir sebagai sumber listrik bersih di Indonesia.

“Ditengah pesatnya pertumbuhan energi bersih di Indonesia, pengembangan nuklir menjadi salah satu hal yang menarik bagi Indonesia. Apalagi, nuklir mampu menjadi backbone kelistrikan masa depan,” tegas Darmawan.

Berbagai kajian yang memastikan keamanan operasional nuklir sebagai sumber listrik meyakinkan PLN dalam mengambil langkah ini. Menggandeng perusahaan ternama dalam pengembangan nuklir, PLN yakin bisa mengembangkan energi alternatif ini di Indonesia.

“Perkembangan tenaga nuklir saat ini sangatlah menonjol, bersifat lebih aman, lebih kecil dan bersifat modular sehingga mempunyai peran penting dalam lanskap pembangkitan listrik kita,” tegas Darmawan.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menjelaskan lepas tahun 2030 kebutuhan akan energi nuklir sulit untuk dihindari, Ruly meyakini nuklir menjadi salah satu opsi terbaik guna menggantikan keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Dalam upaya mensukseskan transisi energi, Ruly berharap dapat membangun kemitraan untuk jangka panjang dan strategi antara Indonesia dan Korea Selatan dalam mengembangkan energi.

“Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir untuk mendukung Transisi Energi Indonesia. Kami akan melakukan studi kelayakan terkait pembangkit listrik nuklir di Indonesia mengadaptasi teknologi reaktor modular kecil yang sudah dilakukan oleh Korsel,” ujar Ruly.

KHNP merupakan satu – satunya perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir di Korea Selatan dan memiliki kompetensi serta keahlian yang komprehensif mengenai operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga nuklir, termasuk pelatihan dan kualifikasi operator; penanganan bahan bakar dan material nuklir; dan perizinan pembangkit listrik tenaga nuklir.

President & CEO KHNP Joo Hwang menyampaikan alasan pemilihan PLN Nusantara Power sebagai mitra kerja KHNP.

“PLN Nusantara Power adalah perusahaan pembangkit listrik terkemuka di Indonesia yang tidak hanya unggul dalam pembangkitan listrik melalui pembangkit listrik, tetapi juga dalam bidang operasi dan pemeliharaan. Selain itu, perusahaan ini memimpin dalam memperkenalkan energi nuklir di Indonesia”, terang Joo Hwang.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih