Arsip - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri.

Jakarta, Aktual.com – Polri melakukan pengecekan terkait ancaman bom yang dibawa oleh penumpang pesawat Pelita Air IP205 jurusan Surabaya-Jakarta yang terbang di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak maskapai, kronologis kejadian menunjukkan bahwa ancaman bom tersebut ternyata dilontarkan sebagai lelucon oleh salah satu penumpang dengan niat candaan.

“Konfirmasi telah kami dapatkan bahwa terjadi ancaman bom di pesawat yang ternyata hanya sebagai candaan dari salah seorang penumpang,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu (6/12).

Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa insiden ini terjadi ketika pesawat sudah dalam tahap take-off dari Bandara Juanda Surabaya menuju Jakarta. Akibat kejadian tersebut, pesawat terpaksa kembali atau melakukan manuver “return to apron” (kembali ke tempat parkir asal) di Bandara Juanda.

Mengenai tindak lanjut kejadian ini, Ramadhan menyatakan bahwa seluruh penumpang dievakuasi dari pesawat, dan petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh di dalam pesawat untuk memastikan tidak ada ancaman nyata.

“Kami mengidentifikasi penumpang yang melakukan lelucon ancaman bom dan segera mengambil tindakan hukum untuk bertanggung jawab atas tindakannya,” tambahnya.

Ramadhan menyebutkan bahwa pelaku tersebut telah ditangani oleh petugas Polisi Militer Lanudal Surabaya dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Informasinya adalah bahwa penumpang yang membuat lelucon ancaman bom tersebut kini telah ditahan dan sedang diperiksa oleh petugas,” ungkap Ramadhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan