Jakarta, aktual.com – Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia diketahui mengalami peningkatan. Dr. Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menyatakan bahwa tren COVID-19 di Indonesia cenderung naik setiap minggunya.

“Di negara kita terpantau bulan ini kecenderungan naik ada, dari minggu ke minggu. Kasus konfirmasi rata-rata per hari itu di 40, barangkali 35 sampai 40 per hari,” ungkap dr Maxi dalam konferensi pers daring, Rabu (6/12).

Dr. Maxi menyatakan bahwa informasi tersebut diperoleh melalui pemeriksaan infeksi virus SARS-CoV-2 pada sekitar 1.000 hingga 1.100 orang setiap hari. Varian yang masih mendominasi adalah subvarian XBB 1.5 dari Omicron.

Selain mengenai COVID-19, ada kekhawatiran terkait kasus pneumonia yang dianggap ‘misterius’ di China, yang diduga disebabkan oleh bakteri mycoplasma. Di Indonesia, sudah tercatat 6 kasus pneumonia yang dikaitkan dengan mycoplasma.

Dari keenam pasien yang terkonfirmasi, semuanya merupakan anak-anak dengan rentang usia 3-12 tahun. Gejala awal yang paling umum melibatkan demam, batuk ringan, kesulitan bernapas, dan kesulitan menelan.

“Laporan dari rumah sakit, saat ini seluruh pasien telah sembuh,” kata dr Maxi.

Menyikapi peningkatan kasus COVID-19 dan juga kekhawatiran terkait mycoplasma, masyarakat diingatkan untuk selalu memperhatikan kesehatan mereka. Disarankan agar tetap patuh dan disiplin dalam menjalankan pola hidup bersih dan sehat, terutama dalam penggunaan masker.

“Bila sakit, sebaiknya pakai masker agar tidak menularkan ke orang lain,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain