Jakarta, Aktual.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan mutasi dan rotasi jabatan baru terhadap 535 personel dari tingkat perwira menengah (pamen) hingga perwira tinggi (pati).
Perubahan tersebut mencakup pergantian kepala kepolisian daerah (kapolda) dan jabatan strategis lainnya.
“Mutasi hal yang alamiah dalam organisasi Polri. Pergantian dilakukan kepada personel memasuki masa purna bakti, promosi, dan persiapan pengamanan pemilu serta operasi Lilin,” ujar Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (7/12).
Dari 535 personel yang mengalami mutasi, lima kapolda mengalami pergantian kepemimpinan. Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dijabat Irjen Pol. Setyo Budi Moempoeni Harso digantikan oleh Irjen Pol. Andi Rian Djajadi yang saat ini menjabat Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Selain pergantian di Kalsel, Irjen Pol. Johanis Asadoma, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), dipindahkan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri, dan digantikan oleh Irjen Pol. Daniel Tahi Monang yang awalnya menjabat Kapolda Papua Barat.
Lebih lanjut, beberapa jabatan strategis juga mengalami perubahan, seperti Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri yang diisi oleh Brigjen Aan Suhanan menggantikan Irjen Pol. Firman Shantyabudi yang memasuki masa pensiun.
Irjen Pol. Marthinus Hukom yang semula menjabat sebagai Kadensus 88 Antiteror Polri, dipindahkan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), menggantikan Komjen Pol. Petrus Golose yang pensiun.
Dalam rangkaian mutasi ini, terdapat empat polisi wanita (polwan) yang mendapatkan promosi jabatan, seperti Kombes Pol. Nurul Azizah yang dipromosikan sebagai Dirprogsarjana STIK, dan Kombes Pol. Emi Sumijati yang kini menjabat Karo SDM Polda DIY.
Mutasi dan rotasi ini juga mencakup beberapa perubahan di tingkat wakapolda dan jabatan strategis lainnya, menunjukkan dinamika organisasi Polri dalam menghadapi berbagai tugas dan tantangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain