Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah pekan lalu tidak terpengaruh oleh melemahnya nilai Euro akibat kenaikan kucuran stimulus ECB sebesar €60 miliar dari rencana awal sebesar €50 miliar, serta adanya jelang pemilu Yunani. Penguatan Rupiah tersebut didukung oleh Peso Filipina, Rupee India, Dollar Taiwan, dan Won Korea yang mengalami kenaikan.

“Melemahnya Euro karena adanya stimulus memberikan ruang pada mata uang yang menawarkan yield yang lebih tinggi,” ujar Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

Pada Senin (26/1) Reza memprediksikan Rupiah berada di atas target level resisten 12.447, yakni Rp12.478-12.447 (kurs tengah BI). Menurutnya, adanya sentimen positif diharapkan mampu membawa Rupiah untuk dapat bertahan di zona hijau.

“Namun tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka