Jakarta, Aktual.co — Tarif angkutan umum di Manokwari, Provinsi Papua Barat, belum juga turun meski pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dua peken lalu.
“Sopir angkutan di Kota Manokwari masih menggunakan tarif lama yakni Rp5.000 per penumpang,” kata salah seorang anggota Ikatan Sopir Angkutan Kota Manokwari Jummy Bastian di Manokwari, Minggu (25/12).
Dia mengatakan, tarif Rp5.000 per penumpang merupakan tarif lama sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak solar Rp7.500 dan bensin Rp8.500/liter pada November 2014.
“Sebelumnya tarif angkutan kota di Manokwari Rp3.500 per penumpang, namun dengan adanya kenaikan bahan bakar minyak pada November 2014, tarif angkutan kota naik menjadi Rp5.000 per penumpang,” katanya.
Ia menyampaikan, pemerintah telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar premium dari Rp8.500 menjadi Rp6.600/liter dan solar dari Rp7.500 liter menjadi Rp6.400/liter, tetapi sopir angkutan Kota Manokwari belum menurunkan tarif angkutan.
“Alasan sopir angkutan kota belum menurunkan tarif angkutan karena belum ada surat edaran menurunkan tarif secara resmi dari dinas terkait,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















