Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya gempa dangkal dengan magnitudo 5,2 di wilayah tenggara Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Gempa ini terjadi pada kedalaman 27 km dan tidak berpotensi tsunami.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Selasa (12/12).
Gempa tersebut terjadi pada pukul 07.37.27 WIB dan berlokasi di laut, sekitar 200 km arah tenggara Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dengan koordinat 10,56 lintang selatan dan 116,95 bujur timur.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Daryono juga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Hasil monitoring BMKG hingga pukul 08.00 WIB tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari bangunan yang mungkin retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan kekuatan gempa bangunan tempat tinggal Anda sebelum kembali ke dalam rumah,” tuturnya.
Selain itu, Daryono juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan