Jakarta, Aktual.co — Ketua Setara Institute, Hendardi mengatakan, keinginan KPK untuk melibatkan TNI, yakni mengamankan KPK harus dicegah.
“Rencana pelibatan aparat TNI di tengah ketegangan KPK-Polri, sebagaimana permintaan Ketua KPK Abraham Samad kepada Panglima TNI Jend. Moeldoko, patut dicegah,” kata Hendardi di Jakarta, Minggu (25/1).
Sebab, katanya, pelibatan TNI itu akan melanggar peraturan perundang-undangan.
“Dan akan memperkeruh suasana,” ungkapnya.
TNI, katanya, adalah alat pertahanan yang hanya dibolehkan melakukan operasi selain perang atas izin presiden.
“Jika pelibatan TNI terjadi, maka ini hal kedua kali yang dilakukan KPK, saat melakukan rekrutmen penyidik dari tentara. Sekalipun arogansi polisi dalam kasus penangkapan BW tidak bisa ditolerir, tapi melibatkan TNI justru akan membuat konfik KPK-Polri semakin meluas,” pungkas Hendardi.
Artikel ini ditulis oleh:

















