Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pembiayaan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami penurunan signifikan, turun sebesar 36,6 persen secara tahunan pada 12 November 2023, mencapai Rp345 triliun.

Menkeu Sri Mulyani menyampaikan hal ini dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat(15/12).

“Ini menggambarkan beberapa hal. Satu, APBN kita makin sehat karena defisitnya jauh lebih rendah dibandingkan rancangan awal, dan dibandingkan tahun lalu,” kata Sri Mulyani.

Pembiayaan tersebut terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp298,6 triliun dan pinjaman neto senilai Rp46,4 triliun.

Menurut Menkeu, penerbitan SBN mengalami penurunan sebesar 44,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menkeu Sri Mulyani juga menyoroti pencapaian realisasi penerbitan SBN, yang mencapai 68,2 persen dari target revisi APBN 2023 senilai Rp437,8 triliun.

“Kita mampu menggunakan berbagai sisa anggaran lebih (SAL) tahun sebelumnya, sehingga kita bisa menurunkan pembiayaan melalui surat utang negara,” tambahnya.

Penurunan signifikan dalam pembiayaan ini dianggap strategis oleh Menkeu Sri Mulyani, terutama menghadapi kondisi global dengan kenaikan suku bunga yang tinggi.

Strategi ini dianggap tepat dan efektif dalam melindungi APBN dari potensi dampak inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga yang drastis pada tahun 2023.

Suminto, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan telah melakukan berbagai langkah, termasuk menerbitkan SBN berdenominasi asing, penerbitan SBN ritel, dan rencana melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 19 Desember 2023.

Selain itu, dilakukan private placement dan portofolio management melalui liability management debt switching pada tahun 2023.

“Melalui debt switching, kami melakukan lelang penukaran atas SBN yang jatuh tempo dalam waktu dekat, dengan SBN yang jatuh tempo di tenor yang lebih panjang sehingga dari sisi majority profile bisa dikelola dengan baik,” kata Suminto.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah
Jalil