Jakarta, Aktual.com – Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Babat, Lamongan, Jawa Timur, mengalami tindakan kekerasan dari temannya. Dampaknya, korban mengalami cacat yang menghambat kemampuannya untuk berjalan secara normal.
Seorang anak yang menjadi korban kekerasan diketahui berusia 14 tahun. Kejadian penganiayaan ini kemudian dilaporkan ke polisi oleh Sariyati, yang merupakan orang tua korban dari Dusun Bandung Rowo, Desa Kedungsoko, Plumpang, Tuban. Kepala Bagian Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, saat dikonfirmasi, mengonfirmasi bahwa laporan dari orang tua korban telah diterima.
“Insiden penganiayaan secara bersama-sama terjadi di dalam asrama sekolah yang ada di Babat pada Jumat (8/12) sekitar pukul 18.30 WIB,” ujar Anton, Jumat (15/12).
Pada saat kejadian, Anton menjelaskan bahwa korban yang hendak memasuki asrama tiba-tiba diserang oleh 7 pelaku. Mereka menendang korban dari belakang secara bersama-sama, mengenai bagian pinggang korban. Akibat insiden ini, korban mengalami rasa sakit di pinggang dan kepala.
Setelah kejadian, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan memeriksa korban serta calon pelaku penganiayaan. Sampai saat ini, polisi telah mengumpulkan dan memeriksa beberapa saksi serta orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
“Masih proses penyelidikan. 7 diduga pelaku sudah dimintai keterangan,” ucap Anton.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih