Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana menyalurkan berbagai subsidi dan kompensasi, termasuk untuk bahan bakar minyak (BBM), dengan nilai lebih dari Rp85 triliun di akhir Desember 2023.
“Di paruh kedua Desember ada Rp500 triliun lebih belanja yang akan disalurkan. Untuk pembayaran subsidi dan kompensasi nilainya mencapai lebih dari Rp85 triliun, yang akan menjadi belanja besar akhir tahun,” ujar Isa.
Dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Isa menjelaskan bahwa belanja pemerintah pusat dalam APBN 2023 mencapai Rp1.840,4 triliun atau 80 persen dari target belanja.
Dari nilai itu, senilai Rp500 triliun belanja pemerintah pusat belum disalurkan.
Belanja kementerian dan lembaga mencapai Rp946,1 triliun atau 94,5 persen dari target, dan Isa optimis pembayaran dan pelunasan kontrak kegiatan akan dilakukan dalam dua minggu ke depan.
“Belanja pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga akan terealisasi hingga lebih dari 95 persen, sebagaimana tiga tahun terakhir,” ungkap Isa
Namun, belanja non kementerian dan lembaga baru mencapai Rp894,3 triliun atau 68,7 persen dari target Rp1.301,6 triliun.
“Belanja Non K/L masih jauh dari target karena beberapa belanja seperti belanja subsidi dan kompensasi baru akan dibayarkan di paruh kedua Desember ini,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah
Jalil