Washington, aktual.com – Seorang pemuda di Ottawa, Kanada, didakwa melakukan kejahatan terkait “terorisme” setelah diduga mengincar orang-orang Yahudi, kata kepolisian, Sabtu (16/12) waktu setempat.
Dakwaan itu terungkap di tengah peringatan soal peningkatan sikap antisemitisme akibat perang di Timur Tengah.
Ungkapan antisemitisme sendiri berarti prasangka atau kebencian terhadap orang Yahudi.
Sang tersangka, menurut para pejabat melalui pernyataan, didakwa “memfasilitasi kegiatan terorisme dengan membicarakan bahan-bahan instruksi soal sebuah bahan peledak”.
Dan “secara sadar menyuruh seseorang, secara langsung ataupun tidak langsung, untuk menjalankan kegiatan terorisme terhadap orang-orang Yahudi,” bunyi pernyataan itu.
Penangkapan terhadap pemuda tersebut berlangsung pada Jumat (16/12) dan operasi itu melibatkan petugas dari berbagai badan keamanan Kanada, menurut pernyataan itu.
Kepolisian nasional Kanada, Royal Canadian Mounted Police, menyebutkan bahwa ada kecenderungan yang mengkhawatirkan soal ekstremisme yang disertai kekerasan.
Selain itu, kata kepolisian, kekhawatiran juga muncul terkait dengan “penggunaan internet untuk terorisme, termasuk di kalangan anak-anak muda.”
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeu mengingatkan soal peningkatan sikap antisemitisme di Kanada setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober.
Serangan Hamas itu menewaskan 1.200 orang, dan dibalas Israel dengan menggempur Gaza hingga, menurut kementerian kesehatan Palestina, menewaskan hampir 19.000 orang.
Jumlah kejahatan terkait anti semitisme dan anti Muslim di Toronto, kota terbesar di Kanada, telah meningkat cukup tajam sejak konflik Gaza mulai muncul, kata pihak berwenang pada November.
Para pejabat di berbagai belahan dunia juga memperingatkan semua pihak soal peningkatan sikap antisemitisme serta Islamofobia karena perang di Gaza.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain