Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat memberikan konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

Jakarta, aktual.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pendapatnya mengenai video yang menjadi viral, di mana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyebut “endasmu etik.”

Dasco menegaskan bahwa video tersebut telah diambil secara tidak utuh, dan ia yakin bahwa masyarakat saat ini sudah cerdas, sehingga tidak merasa khawatir.

“Saya pikir, masyarakat kita sudah cerdas untuk tidak terpengaruh tentang apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo dalam video yang dipotong-potong tersebut, yang tentunya menjadi multitafsir,” ucap Dasco, Minggu (17/12).

Dia menjelaskan, kata-kata Prabowo tersebut disampaikan dalam acara internal partai.

“Kalau dalam acara internal partai yang tertutup, Pak Prabowo biasa menjadikannya seperti acara keluarga. Jadi, suasananya sangat cair dan kekeluargaan,” terang Wakil Ketua DPR ini.

Untuk itu, kata dia, tidak elok apabila pernyataan Prabowo yang tidak utuh tersebut disebarluaskan secara massif dengan narasi yang menyudutkan.

“Kita semua tentu berharap pesta demokrasi ini berjalan dengan baik, damai, dan sejuk. Karena persatuan bangsa adalah yang utama,” jelasnya.

Prabowo juga sudah memberikan klarifikasi mengenai hal ini. Kata dia, ungkapan itu dilontarkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra 2023 itu hanya sebatas candaan dalam internal keluarga Partai Gerindra. 

“Itu kan di dalam keluarga ya kan. Tapi, biasa, orang Indonesia cari-cari. Mau dibesar-besarkan. Orang Banyumas kan biasa bicara-bicara seperti itu,” kata Prabowo, di sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, seperti dikutip Antara, Minggu (17/12). 

Karena itu, Ketua Umum Gerindra ini berharap, kata-kata itu tidak dibesar-besarkan. “Nggak usah dibesar-besarkan,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain