Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah kontrakan seorang penjual kopi keliling terduga teroris berinisial S di Pasar Kemis Tangerang.ANTARA/Azmi Samsul Maarif

Jakarta, Aktual.com – Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah kontrakan seorang penjual kopi keliling terduga teroris berinisial S, di Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (16/17) lalu.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, telah mengonfirmasi bahwa penggeledahan tersebut dilakukan oleh tim Densus 88 Polri. Namun, Sigit tidak memberikan rincian kronologis terkait proses penggeledahan di kontrakan yang dihuni oleh pedagang kopi keliling tersebut.

“Benar kami membantu Densus 88 dalam mengamankan lokasi rumah terduga teroris,” ujar Sigit di Tangerang, Senin (18/12).

Warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya memberikan informasi bahwa penggeledahan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. Selama proses penggeledahan berlangsung, anggota kepolisian setempat melakukan penjagaan ketat di sekitar kontrakan S.

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang dari dalam kontrakan S selama kurang lebih satu jam, sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.

“Proses penggeledahan diawasi oleh banyak petugas, dan mereka membawa berbagai barang termasuk laptop dan komputer dari dalam kontrakan. Saya tidak dapat mengonfirmasi jumlahnya secara pasti,” ungkap seorang warga.

Warga setempat mengetahui bahwa S telah tinggal di kontrakan tersebut selama sekitar satu setengah tahun, sambil menjalankan profesi sebagai penjual kopi keliling.

“Saya hanya tahu bahwa dia berprofesi sebagai penjual kopi keliling dan kadang-kadang mangkal di rumah sakit yang berada di wilayah Pasar Kemis,” tambahnya.

Meskipun tidak dapat memastikan jumlah penghuni di dalam kontrakan tersebut, warga mengakui bahwa S dikenal sebagai individu yang memiliki kepribadian baik dan sering memberikan sumbangan dalam kegiatan warga setempat.

“Dia terlihat baik, bahkan sering memberikan sumbangan untuk kegiatan warga. Interaksinya dengan warga juga terbilang normal, dan tidak ada yang mencurigakan,” tambahnya.

Penggerebekan yang dilakukan oleh Densus 88 ini mengejutkan warga sekitar, karena mereka tidak menyangka bahwa terduga pelaku memiliki keterkaitan dengan jaringan terorisme.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan