Jakarta, Aktual.com – Musikus sekaligus kader Partai Gerindra Ahmad Dhani Prasetyo mengungkapkan alasannya tak lagi kritis kepada pemerintahan Joko Widodo. Dhani berdalih dirinya adalah petugas partai.
Sebagai petugas partai, pentolan grup band Dewa 19 ini mengatakan harus tegak lurus dengan instruksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya itu petugas partai, dan Partai Gerindra itu satu komando, jadi saya menyatakan diri tegak lurus sama Pak Prabowo,” kata Dhani ditemui di Hedon Estate Dewa 19 Restography, Surabaya, Sabtu (23/12).
Dhani mengakui dulu ia begitu kritis ke pemerintah. Buntutnya bahkan dia sampai dua kali masuk penjara karena ujaran kebencian.
Namun setelah dia bebas dari penjara, Dhani mengaku sempat diperintah Prabowo untuk sedikit tenang. Ia pun menuruti sampai sekarang.
“Jadi apa yang jadi perintah dari Bapak Prabowo, waktu itu keluar dari penjara pertama kali disuruh slow down dulu. Setelah itu enggak ada perintah lagi. Tapi saya tetap paham lah,” ujarnya.
Prabowo sendiri merupakan Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.
Pencipta lagu Roman Picisan ini pun kembali menegaskan, ia dan semua Partai Gerindra lainnya tentu akan menuruti perintah Prabowo. Hal itu sudah jadi konsekuensi mereka karena menjadi kader.
“Kita semua kader Partai Gerindra yang tentu akan ikut apa kata chairman kita, kata dewan pembina kita. Itu yang akan kita ikuti sampai saat ini seperti itu. Kecuali saya bukan orang partai. Wes kadung (terlanjur) di Gerindra ya begitu,” pungkasnya.
Ahmad Dhani sendiri saat ini sedang mengikuti kontestasi pemilihan legislatif untuk DPR RI, di daerah pilih Jawa Timur 1, meliputi Surabaya dan Sidoarjo.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi
Jalil