Jakarta, Aktual.com – Cuaca panas sebagian wilayah Arab Saudi sepanjang Ramadhan diprediksi mencapai 65 derajat celcius. Hal itu disampaikan seorang pakar cuaca Arab Saudi, Abdul Rahman Mohammed Al-Ghamdi.
Dia mengatakan, suhu udara di tempat-tempat “teduh” bisa mencapai 50 derajat celsius, sementara di tempat terbuka bisa mencapai 65 derajat celsius.
Nah, jika perkiraan cuaca panas ini menjadi kenyataan, maka bisa dibilang suhu udara di Arab Saudi akan melampaui suhu terpanas yang pernah tercatat hingga saat ini, yaitu 56,7 derajat celsius di Lembah Kematian, California, pada 1913.
Dalam papara Mohammed Al-Ghamdi, musim panas akan terjadi di belahan Bumi utara mulai 21 Juni saat posisi matahari tegak lurus di atas (rasi bintang) Cancer sehingga akan membuat banyak wilayah Saudi sangat panas,”
“Suhu panas ini akan dibarengi tekanan angin panas dan lembab dari India, yang akan menambah tinggi suhu di Arab Saudi,” ungkapnya.
Al-Ghamdi melanjutkan, faktor lain yang juga akan berkontribusi untuk semakin meningkatkan suhu di kerajaan itu adalah emisi karbon dari industri dan kendaraan bermotor.
Saat ini, India tengah menderita akibat terjangan gelombang udara panas yang terjadi hampir di seluruh wilayahnya. Hingga saat ini, korban tewas akibat hawa panas di India mencapai sedikitnya 2.000 orang.
Artikel ini ditulis oleh: