Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers teknis vaksinasi booster Covid-19

Jakarta, Aktual.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa stok vaksin Covid-19 yang dimiliki pemerintah cukup untuk enam bulan ke depan.

“Vaksin kita masih ada sekitar 2 juta lebih. Saya rasa masih cukup sampai minimal enam bulan ke depan untuk vaksin yang kita beli tahun ini,” ujar Budi dalam konferensi pers, Selasa (26/12).

Budi menekankan pentingnya vaksinasi di tengah situasi endemi Covid-19.

“Mungkin yang sekarang vaksinnya masih ada, dicari aja di Puskesmas-Puskesmas untuk bisa mendapatkan vaksin tambahan. Setidaknya itu kan bisa mengurangi keparahan kalau nanti kita terkena dan mempercepat kesembuhan,” tambahnya.

Meskipun kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan dengan 453 kasus harian dan 2.761 kasus aktif, Budi menyatakan bahwa tingkat keparahan pasien minim.

“Jadi saya rasa sih masih dalam kondisi yang tidak terlalu mengkhawatirkan,” kata Budi.

Budi mengidentifikasi peningkatan kasus disebabkan oleh masuknya subvarian baru virus corona bernama JN.1.

“Jadi JN.1, XBB adalah subvarian dari Omicron. Kalau Sars Cov 2 itu kakeknya, Omicron itu ayahnya, nah ini kira-kira anaknya,” terangnya.

Meski demikian, Budi memprediksi peningkatan kasus Covid-19 akan berlanjut hingga Januari 2024.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama selama masa libur Natal dan tahun baru.

“Kita tidak akan mengatur masyarakat harus ini, harus itu, harus begini, harus begitu, kita kembalikan ke masyarakat sekarang karena sudah pandemi. Jadi kita lebih memberdayakan masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka dan keluarga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah
Jalil