Jakarta, aktual.com – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir, mengumumkan bahwa peringkat Indonesia dalam SGIE telah naik dari peringkat empat menjadi peringkat tiga. Erick Thohir optimis bahwa Indonesia akan menduduki posisi teratas dalam waktu yang akan datang.
Dalam laporan terbaru State of the Global Islamic Economy (SGIE) yang dirilis pada Selasa (26/12), disebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking 2022. Ini menandai kenaikan satu peringkat dari posisi empat pada tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, kemarin ramai dibahas kita di posisi empat, sekarang sudah naik satu peringkat di posisi tiga menggeser Uni Emirat Arab (UEA), ke depan, bismillah tentu kita ingin jadi nomor satu dunia,” ujar Erick dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).
Erick menyatakan bahwa Indonesia berhasil mencapai posisi dalam sepuluh besar dalam beberapa sektor, seperti keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik dan obat-obatan halal, busana, serta media dan rekreasi bertheme Islam. Erick memberikan contoh dengan menyebutkan bahwa produk makanan halal Indonesia menduduki peringkat kedua. Selain itu, Indonesia juga menempati peringkat ketiga dalam sektor busana halal, peringkat ketujuh dalam keuangan Islam, posisi enam dalam media dan rekreasi, serta peringkat lima dalam kosmetik dan obat-obatan halal.
“Tentu ini hasil yang membanggakan dan menjadi pelecut untuk kita semua meningkatkan penetrasi produk halal Indonesia,” kata Menteri BUMN tersebut.
Sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, Erick berpendapat bahwa Indonesia seharusnya menjadi pemimpin dalam industri halal. Erick tidak ingin Indonesia hanya menjadi penonton di industri halal global.
Erick memberikan contoh bahwa satu sektor di mana Indonesia belum mencapai posisi dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking adalah sektor perjalanan ramah muslim. Erick percaya bahwa ini merupakan tugas bersama untuk meningkatkan potensi sektor perjalanan ramah muslim di destinasi unggulan Indonesia.
“MES sejak awal terus berkomitmen bahu-membahu bersama pemerintah, BUMN, swasta, dan seluruh pihak untuk terus meningkatkan pengembangan industri halal Indonesia,” kata Erick.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain