Jakarta, Aktual.com – Korban tewas di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel masih terus bertambah. Saat ini, sudah mencapai 21.822 orang yang tewas akibat perang tersebut.
Pernyataan dari Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bahwa setidaknya 21.822 orang telah kehilangan nyawa di wilayah Palestina sejak pecahnya perang dengan Israel pada 7 Oktober. Selain itu, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, tercatat 150 kematian di Gaza.
“Angka tersebut termasuk 150 kematian selama 24 jam terakhir,” dalam pernyataan Kementerian Gaza.
Sementara itu, sebanyak 56.451 orang dilaporkan mengalami luka-luka di Gaza sejak dimulainya konflik. Warga Palestina mengharapkan agar perang antara Israel dan Hamas bisa segera berakhir menjelang pergantian tahun 2024, dengan harapan dapat kembali hidup dalam kedamaian.
Tak henti serangan udara yang dilancarkan oleh Israel terus menghujani Gaza. Seorang penduduk di daerah perbatasan antara Gaza dan Mesir berharap agar konflik ini dapat segera berakhir menjelang tahun 2024.
“Kami berharap tahun 2024 akan tiba di bawah naungan yang lebih baik dan kami dapat merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga kami,” ucap Mahmoud Abou Shahma di kamp pengungsi di Rafah, di perbatasan Mesir.
“Kami berharap perang akan berakhir dan kami dapat kembali ke rumah kami dan hidup damai”, sambung pria berusia 33 tahun dari Khan Yunis, pusat konflik di selatan Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan militer Israel telah menyebabkan kematian sedikitnya 21.672 orang, dengan sebagian besar korban terdiri dari perempuan dan anak-anak. Angka ini mencatat jumlah korban tewas terbesar dalam setiap operasi militer Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat banyaknya kematian akibat serangan semalam di Zawayda di bagian tengah Gaza dan kamp pengungsi Al-Mughazi yang berdekatan.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih