Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas konversi sampah menjadi bahan bakar batu bara di sebuah pabrik semen di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa (2/1).
Sekretariat Presiden di Jakarta memberikan informasi bahwa konversi sampah menjadi energi batu bara tersebut diproses di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Refused Derived Fuel (RDF) Cilacap.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di lokasi kegiatan pada pukul 09.45 WIB, dan kemudian melakukan peninjauan terhadap proses pengolahan, mulai dari pencacahan hingga pengayakan untuk menghasilkan batu bara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati, yang ikut mendampingi Presiden, menjelaskan bahwa sampah yang diolah di TPST berasal dari 14 kecamatan di wilayah setempat.
“Cilacap terdiri dari 24 kecamatan, dan sampah yang diolah di TPST RDF ini berasal dari 14 kecamatan di sekitar TPST RDF,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sri menyatakan bahwa mesin RDF yang ada di TPST tersebut mampu mengolah sampah hingga 200 ton, namun saat ini baru mencapai 150 ton per hari.
“Mesin RDF ini memiliki kapasitas pengolahan hingga 200 ton sampah, tetapi saat ini hanya dimaksimalkan hingga 150 ton per hari,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa hasil dari proses ini adalah produksi sebanyak 60 ton batu bara per hari, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar tungku pembakaran di pabrik semen.
“Produk RDF sebanyak 60 ton per hari dapat dihasilkan,” tambahnya.
Sri mengungkapkan bahwa pembangunan TPST RDF Cilacap telah dilaksanakan sejak tahun 2017 hingga 2018 dengan biaya pembangunan sekitar Rp84 miliar.
“Pendanaan sharing dari anggaran Kementerian PUPR senilai Rp27 miliar untuk infrastruktur bangunan gedung, kemudian Rp44 miliar dana dari Kementerian Lingkungan Hidup, kemudian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah senilai Rp10 miliar, kemudian Pemkab Cilacap Rp3 miliar untuk pembebasan tanah,” katanya.
Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan