Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melaporkan bahwa sekitar 1.797 jiwa dari 520 kepala keluarga (KK) harus mengungsi akibat longsor di kaki Gunung Anaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta.
Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, menyatakan ada seribuan warga yang terdampak bencana longsor itu mengungsi di sejumlah titik di wilayah Purwakarta, termasuk SDN 2 Sukamulya, mushola, dan rumah keluarga dan saudara mereka.
Longsor terjadi setelah hujan deras pada Kamis (4/1), berasal dari Gunung Anaga. Erlan menjelaskan, Penyebab tanah longsor adalah hujan deras dan kondisi geologis daerah sekitar Gunung Anaga yang rawan pergerakan tanah.
“Jadi saat hujan deras, tanah dan batuan itu terkikis air dan mengalami longsor,” katanya.
BPBD Purwakarta mencatat bahwa 16 unit rumah rusak, delapan tiang listrik roboh, dan satu rumah ibadah rusak. Areal sawah seluas sekitar 3 hektare juga tertimbun longsoran tanah.
Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan, mengimbau warga di sekitar Gunung Anaga untuk segera mengungsi sebagai langkah antisipatif. Evakuasi masih berlangsung, dan setelahnya akan dilakukan pembersihan dan normalisasi fasilitas umum yang terdampak.
“Tetapi demi keselamatan dan keamanan, saya mengajak masyarakat yang ada di sekitar titik longsor untuk turun, mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil