Jakarta, Aktual.com – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menilai gagasan Anies Baswedan soal strategi untuk membawa kebudayaan Indonesia ke mata dunia masih terlalu normatif.
Prabowo menyetujui beberapa gagasan Anies soal strategi untuk membawa kebudayaan Indonesia ke mata dunia. Misalnya dengan melibatkan diaspora Indonesia di luar negeri. Mereka bisa digunakan untuk mengenalkan kuliner, film, dan budaya Indonesia lain di mata dunia.
“Saya kira yang disampaikan Pak Anies masuk akal walau memang itu sifatnya normatif,” ucap Prabowo dalam sesi debat ketiga Pilpres, Minggu (7/1) malam.
Menurut Prabowo, peran negara untuk membawa budaya Indonesia ke dunia luar harus dibarengi dengan alokasi anggaran yang besar. Secara umum, kondisi tersebut sangat berpengaruh dengan kondisi ekonomi nasional yang baik.
“Kita harus punya tabungan yang cukup, untuk itu harus punya laba yang cukup, neraca perdagangan positif tabungan banyak, untuk itu hanya bisa dilakukan dengan hilirissi efisiensi penerimaan pajak yang baik dan efisien,” ucap Prabowo.
Anies dalam paparannya mengaku ingin membangun rumah kebudayaan Indonesia di sejumlah negara. Dia misalnya ingin banyak mendirikan resto-resto Indonesia di luar negeri.
“Kita ingin bangun rumah kebuadayaan Indonesia di tiap regent di seluruh dunia, di mana Indonesia tunjukan karya budaya, jual ke mereka bukan hanya komoditas tapi tawarkan nilai karya budaya Indonesia,” kata Anies.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi
















