Jakarta, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengungkap sejumlah masalah distribusi logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di luar negeri. Hasil pengawasan 49 Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) dari 61 perwakilan menunjukkan beberapa isu krusial.
“Pertama adalah soal surat suara yang tidak tepat jumlah, yaitu tersebar di 29 PPLN,” ungkap Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty di Jakarta, Senin (8/1).
Bawaslu juga menemukan kelebihan dan kekurangan surat suara, baik di Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) maupun tempat pemungutan suara luar negeri (TPS LN).
“Lalu, berkenaan dengan terdapat kelebihan surat suara untuk Kotak Suara Keliling, KSK, tersebar di 3 PPLN,” sambung Lolly.
Temuan lain melibatkan kelebihan surat suara untuk metode POS di 3 PPLN, kekurangan surat suara di 20 PPLN, dan surat suara rusak di 39 PPLN.
Berdasarkan hasil pengawasan tersebut, Bawaslu memerintahkan pengawas pemilu untuk melakukan pemutakhiran data logistik dengan melekatkan pengawasan pada pendistribusian. Mereka juga diminta memastikan jadwal distribusi logistik hingga masa pemungutan suara pada 14 Februari mendatang.
Anggota Bawaslu RI Herwyn J. H. Malonda menekankan koordinasi dan perintah kepada pengawas pemilu untuk memastikan keamanan distribusi logistik hingga hari pemungutan suara.
“Saran perbaikan ini, dalam konteks realisasinya, sedang dalam pengawasan Bawaslu,” tambah Malonda.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil

















