Anies saat Debat Capres III, Minggu (7/1).

Jakarta, Aktual.com – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan penilaian rendah terhadap kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, terutama terkait kesejahteraan para prajurit TNI.

Anies menyoroti ketidakperhatian terhadap kesejahteraan mereka, khususnya terkait kurangnya rumah dinas untuk para perwira TNI.

“Kalau rumah dinas tidak dipikirkan, kesejahteraan mereka tidak dipikirkan lalu bagaimana kita berharap mereka fokus (bekerja),” ujar Anies di Gorontalo, Senin (8/1)

Anies menekankan seriusnya persoalan kesejahteraan prajurit TNI yang harus membayar kontrak rumah sendiri ketika bertugas jauh dari keluarga.

Dia juga mencatat bahwa dalam alokasi anggaran pertahanan sebesar Rp 700 triliun, kesejahteraan prajurit tidak tercapai.

“Ketika anggaran dialokasikan Rp 700 triliun selama ini, lalu anggaran itu tidak digunakan untuk memastikan kesejahteraan itu tidak tercapai,” tambahnya.

Anies membandingkan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan masa kepemimpinan Joko Widodo, mengungkapkan bahwa kesejahteraan prajurit TNI naik sembilan kali di era SBY, sedangkan di era Jokowi baru naik tiga kali.

Dia juga mencatat bahwa Kemenhan hanya membayar 80 persen tunjangan kinerja dari para ASN mereka, tanpa upaya untuk meningkatkannya menjadi 100 persen.

“Ini soal kebijakan. Ketika ini semua diungkapkan karena kita mau melakukan perubahan. Memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI, Polisi kemudian ASN,” tegas Anies.

Sebelumnya, Anies memberikan nilai rendah terhadap Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo, menyatakan skornya hanya 11 dari 100.

Penilaian ini muncul setelah desakan Ganjar Pranowo untuk memberikan penilaian konkret atas kinerja Menhan dalam debat capres.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah