Jakarta, Aktual.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sedang berupaya untuk meningkatkan tunjangan kinerja (tukin) bagi para prajurit TNI menjadi 80%.

Langkah ini diambil sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, seperti yang diungkapkan oleh Agus di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada Kamis (11/1).

“Pertama, sudah arahan Bapak Presiden,” ujar Agus.

Perintah ini seakan menyelesaikan janji yang tertunda sejak empat tahun lalu. Pada pidato peringatan HUT TNI ke-74 tahun 2019, Jokowi telah berjanji untuk meningkatkan tukin prajurit TNI menjadi 80%.

Namun, setelah pidato tersebut, pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan mengguncang perekonomian.

Akibatnya, pemerintah Presiden Jokowi melakukan moratorium kenaikan tukin, termasuk untuk TNI.

Setelah lebih dari empat tahun, Agus datang untuk berkonsultasi dengan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengenai kenaikan tukin bagi anak buahnya.

Setelah rapat, Agus menyampaikan bahwa TNI perlu memperbaiki kinerja dan skor Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi Birokrasi.

Agus menyatakan bahwa kinerja TNI saat ini sudah baik, karena selain menjalankan tugas pertahanan negara, anggota TNI juga terlibat dalam program-program pemerintah seperti pengentasan gizi buruk, perbaikan rumah tidak layak huni, dan renovasi masjid.

Untuk mendukung reformasi birokrasi, Agus menyampaikan bahwa TNI sudah menyusun rencana.

Ini melibatkan reorganisasi di tubuh TNI, termasuk penurunan pangkat Kepala RSPAD Gatot Subroto dan Komandan Puspomad dari jenderal bintang 3 ke bintang 2.

Sementara itu, jabatan Komandan Korps Marinir akan dinaikkan dari bintang 2 ke bintang 3.

“Kita evaluasi setiap dua tahun tentang kinerja satuan-satuan tersebut. Jadi kita mengambil kebijakan menaikkan atau menurunkan pangkatnya,” tambahnya.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah