Semarang, aktual.com – Aliansi Mahasiswa membagikan selebaran untuk menolak politik dinasti di 150 kampus Jawa Tengah.
Mereka turut berpartisipasi dalam gerakan menolak politik dinasti dan mengingatkan pelanggaran HAM zaman orde baru berkuasa pada peristiwa 1998.
Gerakan ini dilaksanakan serentak berbarengan dengan 800 kampus se Indonesia pada Kamis, (11/1).
Kordinator Aksi di Jawa Tengah, Jundan Satria Erlangga menyampaikan kepada media bahwa gerakan ini murni dari moral dan bukti mahasiswa muak dengan penguasa yang tidak beretika.
“gerakan ini murni gerakan moral, karena mahasiswa muak dengan penguasa yang melanggengkan kekuasaan dengan cara-cara kotor mengangkangi konstitusi dan sangat tidak ber etika,” Tegas Jundan.
“Kami juga sangat resah, puluhan tahun sudah reformasi, tapi pelanggaran HAM tahun 1998 tidak kunjung diselesaikan. Ini akan menjadi preseden buruk demokrasi di Indonesia, terutama ranah penegakan hukum,” tambahnya.
Lewat aksi serentak ini, kami berharap mencegah orang yang buruk berkuasa. Orang itu kini sangat gila kekuasaan dan berkoalisi dengan anak haram konstitusi.
Total mahasiswa yang berpartisipasi di Jawa Tengah ada 150 kampus yang menyebarkan puluhan ribu selebaran di masing-masing kampus.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain