Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan petir di beberapa wilayah Ibu Kota Provinsi pada Sabtu (13/1).

Dilansir dari situs resmi BMKG di Jakarta pada hari Sabtu, terdapat prediksi hujan lebat disertai petir di sejumlah daerah di Pulau Kalimantan, seperti Banjarmasin dan Pangkal Pinang, terutama pada siang hari ini.

Sementara itu, di Pulau Sumatera, wilayah Padang dan Palembang diperkirakan juga akan mengalami hujan disertai petir di siang hari ini, sedangkan di wilayah Medan, diperkirakan hujan lebat.

Kota Jambi, diharapkan mewaspadai hujan petir pada malam hari nanti.

Bergeser ke wilayah Indonesia Timur, Kupang diprediksi akan mengalami hujan disertai petir, sementara Makassar diprediksi mengalami hujan lebat pada siang hari ini.

BMKG juga merinci bahwa hujan dengan intensitas ringan dapat terjadi di beberapa Ibu Kota Provinsi, termasuk Bengkulu, Palangkaraya, Tanjung Pinang, Ambon, Manokwari, Pekanbaru, dan Kendari.

Sedangkan di wilayah Gorontalo, Pontianak, dan Manado, diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang.

Sementara itu, beberapa kota seperti Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Jambi, Samarinda, Tarakan, Mataram, Kota Jayapura, dan Mamuju diprediksi akan berawan pada siang hari ini. Wilayah Ternate, diharapkan akan mengalami cuaca berawan tebal.

BMKG juga meramalkan cuaca cerah berawan di beberapa wilayah, seperti Banda Aceh, Yogyakarta, Bandung, Semarang, dan Bandar Lampung. Kota Surabaya, diharapkan akan cerah dengan suhu berkisar 25-35 derajat Celsius.

Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi hingga Februari mendatang, disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia.

“Salah satu penyebab cuaca ekstrem yakni adanya Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini berpotensi dapat disertai adanya fenomena seruakan dingin –cold surge- yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia,” kata Dwikorita.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan