Jakarta, Aktual.com – Tim Kampanye Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) baru saja mengadakan konsolidasi, bertajuk Apel Siaga Nasional Relawan Saksi yang dihadiri oleh ribuan perwakilan saksi dan satuan tugas dari TPS.
Konsolidasi yang berlangsung pada Sabtu (13/1) ini merupakan bentuk respons dari animo masyarakat yang berpartisipasi dalam memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Anies-Muhaimin.
“Kecuali dukungan suara, komitmen rakyat juga dapat diwujudkan dengan keinginan yang kuat untuk menjadi saksi relawan dan satuan tugas pilpres. Mereka diberikan mandat untuk mengawal suara AMIN di TPS-TPS. Kita mempersiapkan saksi berlapis,” jelas Tamsil Linrung, Ketua Deputi Saksi dan Pengorganisasian dari Timnas AMIN.
Dalam sambutannya Tamsil menyambut positif antusiasme masyarakat dan relawan dalam memenangkan pasangan AMIN.
“Kami menerima serta mengapresiasi gairah politik partisipatif yang berakar dari bawah. Hal ini senada dengan komitmen dari Mas Anies dan Gus Muhaimin akan restorasi demokrasi yang bermartabat. Demokrasi yang tumbuh dari dalam denyut nadi rakyat,” tambahnya.
Tamsil menuturkan bahwa keberhasilan dari format kampanye yang Timnas AMIN jalankan sukses membawa trend baru dalam kancah politik. Anies-Muhaimin juga terbukti mampu memacu gairah anak muda yang sebelumnya sering disebut apatis pada politik, dan kini berbalik menjadi pendukung yang aktif.
“Komunikasi Mas Anies berhasil menjadi momentum dan diminati untuk memicu keterlibatan basis pendukung yang lebih luas dan beragam. Hal tersebut terintegrasi dengan dialog-dialog yang berlangsung di berbagai tempat serta mendapat dukungan dari kaum muda,” imbuh Tamsil.
Masyarakat mengekspresikan partisipasi dukungan kepada AMIN dengan menciptakan atribut secara swadaya dan menyuplai logistik untuk kegiatan-kegiatan capres dan cawapres di daerah. Bahkan yang terbaru, muncul dukungan moril dalam bentuk kampanye nazar pemilu.
Nazar tersebut berupa rencana melakukan aneka kebaikan jika AMIN menang. Ini adalah trend unik partisipasi mendukung capres yang pertama di dunia. Terdapat yang berjanji untuk memberikan beasiswa, memberikan makan cuma-cuma, memberikan pelatihan gratis sesuai keahlian, dan ratusan ribu nazar pemilu lainnya. Jika diikutsertakan, nazar itu menghasilkan puluhan juta kebaikan.
“Bagaimana capres mampu mentrigger kebaikan. Menginspirasi rakyat melakukan kontribusi konstruktif,” tambah Tamsil.
Tamsil juga meyakini, festival dukungan masyarakat kepada AMIN didukung oleh silent majority yang satu per satu mendeklarasikan arah dukungan secara terbuka. Hal tersebut lantaran konsep kampanye dialogis yang diusung oleh AMIN, berhasil membuat masyarakat tercerahkan.
“Pendidikan politik yang dilakukan oleh Timnas AMIN, seperti oase yang menjadi tempat proses pendidikan politik tersebut dibanjiri oleh masyarakat, tidak hanya di kota-kota tetapi juga di basis nelayan di Banyuwangi, basis pertanian di Gorontalo, dan berbagai tempat di penjuru tanah air. Kampanye gimik kini semakin tidak relevan dan tergeser oleh trend komunikasi politik yang konstruktif,” tambah Tamsil.
Menurutnya, kemenangan AMIN adalah hasil dari akumulasi partisipasi masyarakat yang dieskpresikan dengan komitmen mengawal suara di TPS hingga proses akhir perhitungan di KPU.
“Sekarang rakyat tahu anasir kecurangan bekerja tidak lagi diam-diam tetapi dipertontonkan. Bahkan, masalah konstitusional telah terjadi. Oleh karena itu, kita sangat senang karena gerakan rakyat akhirnya memutuskan turun tangan untuk mencegah kerusakan. Pilpres harus dipastikan kredibel. Sehingga pimpinan nasional yang terpilih bukan orang yang memiliki cacat legitimasi,” pungkas Tamsil.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan

















