Jakarta, Aktual.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Jawa Tengah, dengan tiga program utama, yaitu akses jalan, peningkatan kualitas homestay, dan penataan kawasan.
“Pengembangan KSPN Borobudur melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman dan perumahan,” kata Basuki di Jakarta, Kamis(25/1).
Basuki menjelaskan bahwa ketiga program tersebut melibatkan akses jalan tol maupun non-tol untuk mempermudah wisatawan, peningkatan kualitas rumah masyarakat menjadi homestay di sepanjang koridor Borobudur, dan penataan kawasan untuk mendukung pelestarian cagar budaya.
Infrastruktur yang dibangun di KSPN Borobudur diharapkan dapat mendukung pelestarian cagar budaya, mengubah wajah kawasan, dan meningkatkan kenyamanan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Proyek penataan KSPN Borobudur dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
Lingkup kegiatan melibatkan penataan Gerbang Penanda kawasan, Concourse dan Plaza Candi Borobudur, serta Aksis Budaya: Mendut-Pawon-Borobudur.
Saat ini, Kementerian PUPR tengah melanjutkan penataan KSPN Borobudur Tahap 2 melalui Penataan Kampung Seni Borobudur dan Museum di Kujon, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dengan progres mencapai 4,3 persen dan ditargetkan selesai pada 2024.
“Progresnya telah mencapai 4,3 persen dengan alokasi anggaran sebesar Rp253,2 miliar. Lingkup pekerjaannya antara lain Penataan Kampung Seni Borobudur dan Museum, Penataan Lapangan Olahraga Kujon (Lapangan Pengganti), dan Zona 2-Kawasan Candi Borobudur,” kata Kepala BPPW Jawa Tengah, Kuswara.
Dengan penyelesaian proyek revitalisasi, diharapkan KSPN Borobudur dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah