Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo menegaskan penolakannya terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menentang pembentukan negara Palestina. “Harus tegas ini disampaikan dan saya menentang keras pernyataan Perdana Menteri Israel (Benjamin) Netanyahu mengenai tidak adanya masa depan bagi two-state solution—solusi dua negara,” kata Jokowi dalam keterangan persnya yang dipantau secara daring, Jumat (26/1).
Presiden juga mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza, menyebut daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel sudah terlalu panjang.
Selain itu, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia menolak masuknya kapal Israel ke wilayahnya. “Sekali lagi saya tegaskan kembali; pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel,” tegas Jokowi.
Pernyataan Netanyahu yang menolak solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina juga mendapat kecaman dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
“Penolakan untuk menerima solusi dua negara bagi Israel dan Palestina, serta penolakan terhadap hak kenegaraan bagi rakyat Palestina, adalah hal yang tidak dapat diterima,” kata Guterres melalui pernyataan resmi, menambahkan bahwa hak rakyat Palestina untuk membangun negaranya sendiri harus diakui oleh semua orang.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil

















