Jakarta, Aktual.com — Tinggal menghitung hari seluruh umat Islam di berbagai dunia akan melakukan Ibadah Puasa. Tak semeriah di Indonesia, Muslim India punya tradisi sendiri menjalani puasa bulan Ramadhan.

Bagi Muslim India, puasa dianggap sebagai ibadah individual yang lebih mengarah pada diri seseorang kepada Allah SWT. Islam masuk dan menjadi bagian dari kehidupan keseharian warga India sejak abad ke VI masehi. Ia mengatakan, bahwa Islam tidak hanya berada di Selatan India tapi juga Utara India.

Di wilayah Kashmir, misalnya, Islam menjadi agama mayoritas yang dianut penduduk setempat. Diungkapkannya, di wilayah Keralla, umat Islam memiliki Masjid terbesar dan tergolong paling tua di negara Asia Barat itu.

Tak jauh bereda dengan tradisi Ramadan di negara Indonesia, di India juga memiliki beberapa menu makanan khas Ramadan, diantaranya:

Kothu Paratta
Sejenis roti pipih goreng yang menjadi makanan pokok bagi sebagian penduduk di negara Asia Selatan termasuk India. “Kothu Paratta” yang secara harfiah berarti “paratta cincang” adalah paratta yang dicincang kemudian dimasak dengan telur, sayuran, atau daging, beserta salna, sejenis saus pedas khas Asia Selatan.

Pembuatan makanan ini cukup unik, karena semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kothu paratta dimasukkan bersamaan ke dalam wajan yang sudah dilumuri minyak dan dimasak dengan cara orak-arik hingga matang. Kothu Paratta biasa dijajakan di pinggir jalan.

Biasanya disantap sebagai makanan ringan. Dan, ketika Ramadhan tiba, para pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan makan ini bertebaran di pinggir jalan.

“Fruit chaat” jika dilihat sekilas memiliki penampilan yang mirip dengan salad buah dengan saus mayones. Tapi, bila dirasakan, potongan-potongan buah dalam Chaat dibalur dengan saus yang dibumbui dengan rempah-rempah.

Makanan ini termasuk hidangan cepat saji yang biasa dijajakan di kedai-kedai pinggir jalan di India Utara dan Pakistan. “Fruti chaat” dibuat dari potongan buah pepaya, pisang, jeruk, delima merah, anggur, apel, nanas, dan kentang atau ubi manis yang sudah dikukus terlebih dahulu. Sausnya berwarna kecoklatan dan manis dengan sedikit sentuhan rasa rempah yang tajam.

Hyderabadi Haleem
Salah satu hidangan khas India yang populer saat Ramadan yaitu “Hyderabadi Haleem”. Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-19 dan diperkenalkan oleh orang Arab di India. Bisa dijumpai sebagai sajian makan malam. Hyderabadi Haleem juga sering disajikan saat pesta pernikahan dan perayaan acara lainnya di India.

“Hyderabadi Haleem” rasanya gurih lezat karena menggunakan beberapa bumbu tradisional. Seperti, jahe, bawang putih, kunyit, jinten, kayu manis, kapulaga, cengkeh, lada hitam dan lainnya. Sedangkan bahan utama yang digunakan yaitu daging sapi atau kambing, kacang lentil dan gandum, ketiga bahan utama ini ditumbuk hingga menjadi butiran halus.

Secara tradisional Hyderabadi Haleem dimasak di api kecil dengan kayu bakar selama 12 jam dalam kuali. Saat memasaknya, Haleem harus diaduk terus dengan kayu, biasanya membutuhkan dua orang untuk mengaduk hingga teksturnya lengket dan halus.

Naan
“Naan” adalah roti tradisional India yang dibuat dengan ragi, biasanya disajikan dalam setiap makan malam sebagai pengganti nasi. Naan dimasak di dalam oven tanah liat atau Tandoor, namun juga dapat dengan mudah dibuat dalam oven modern.

Roti ini biasanya disajikan bersama dengan dengan ayam Tandoori, Palak Paneer, ataupun dimakan tanpa tambahan apapun. Ada berbagai variasi dari roti Naan, salah satunya adalah yang disebut dengan “butter Naan”. Dalam butter Naan, roti ini dimasak dengan mentega dalam jumlah banyak, sehingga memberikan cita rasa yang lebih gurih dan crispy.

Artikel ini ditulis oleh: