Jakarta, aktual.com – Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Seoul Teuku Zulkaryadi menyatakan bahwa KBRI Seoul selalu menghimbau WNI di Korea Selatan untuk selalu menjaga kerukunan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kita selalu berusaha untuk selalu menghimbau dan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh unsur masyarakat yang ada di Korea Selatan untuk selalu menjaga kekompakan dan kerukunan sesama WNI,” kata Zulkaryadi dalam arahan pers KBRI Seoul yang dipantau daring di Jakarta, Rabu (31/1).
Teuku Zulkaryadi mengatakan bahwa KBRI Seoul mengundang berbagai organisasi masyarakat, komunitas, paguyuban dan perwakilan dari beberapa partai politik yang ada di Korea Selatan dan mengajak mereka untuk selalu menjaga suasana pemilu yang aman dan damai.
Zulkaryadi juga mengatakan bahwa bentuk perbedaan antara WNI menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 tidak begitu terlihat jelas di Korea Selatan.
“Mungkin ada beberapa friksi-friksi kecil di antara masing-masing (WNI), tapi tidak pernah sampai ke tahap yang serius. Jadi perbedaan pendapat adalah hal yang biasa,” kata Zulkaryadi.
Menurut Zulkaryadi, WNI di Korea Selatan yang sebagian besar adalah pekerja migran itu lebih mementingkan untuk bisa bekerja dengan baik serta terus menjaga kekompakan dan saling membantu dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Sebanyak 26.850 WNI di Korea Selatan akan melaksanakan Pemilu 2024 pada 10 Februari 2024, dengan 10.350 orang akan melakukan pemungutan suara melalui pos, dan 16.510 orang akan memilih melalui 29 TPS yang tersebar di 21 kota.
Sebanyak 21 kota itu adalah Seoul, Ansan, Busan, Daegu, Daejeon, Gumi, Gimpo, Gimhae, Changwon, Gwangju, Incheon, Jeju, Pyeongtaek, Eumsong, Ulsan, Cheonan, Hwaseong, Suwon, Uijeongbu, Yongin dan Tongyeong.
Zulkaryadi mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menjaga suasana tetap aman pada hari pelaksanaan pemungutan suara nanti.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain