Jakarta, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah dukungan Dana Siap Pakai (DSP) untuk operasional percepatan penanganan darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BNPB, Suharyanto menyatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana siap pakai sebesar Rp250 juta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur.
“Dukungan dana ini merupakan kali kedua diserahkan kepada pemerintah daerah setempat menyusul adanya peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III (Siaga) menjadi level IV atau Awas yang kemudian berdampak kepada kehidupan dan penghidupan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (31/1).
Suharyanto menjelaskan bahwa dukungan dana operasional penanggulangan bencana tersebut diberikan untuk melengkapi semua kebutuhan selama masa tanggap darurat.
Ia memastikan bahwa dana siap pakai tersebut dapat segera digunakan tanpa menunggu proses pencairan.
“Waktu kemarin kami memberikan anggaran Rp250 juta, sekarang ditambah lagi Rp250 juta yang langsung bisa digunakan,” kata Suharyanto.
Pada tanggal 30 Januari 2024, Suharyanto mengunjungi aula Kantor Bupati Flores Timur dan menyerahkan dana siap pakai bersama dengan 18 jenis bantuan logistik, termasuk makanan siap saji sebanyak 3.000 paket, tenda pengungsi 10 set, tenda keluarga 15 set, velbed 500 unit, genset listrik 5 unit, tower lampu 10 unit, sembako 3.000 paket, dan hygiene kit 3.000 paket.
Selain itu, diserahkan juga 3.000 kasur lipat, 3.000 matras, 3.000 selimut, 1.000 paket biskuit protein, susu bayi 300 paket, bubur bayi 300 paket, pakaian wanita 500 paket, air mineral 3.000 dus, dan sabun cair 3.000 botol.
Suharyanto berharap bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki dapat berangsur-angsur menurun, sehingga warga pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing.
Ia memastikan terus memantau perkembangan Gunung Lewotobi Laki-Laki melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), termasuk meminta rekomendasi untuk tiap-tiap tahapan agar dipedomani oleh masyarakat.
“Status Gunung Lewotobi Laki-Laki telah turun dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga). Semoga penurunan ini berlanjut hingga mencapai Level II, sehingga warga dapat kembali ke rumah masing-masing,” tambah Suharyanto.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan

















