Jakarta, Aktual.com – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terus memburu bandar narkoba internasional, Fredy Pratama, dan mengungkap modus operandi baru dalam operasi Escobar.

“Kami tidak akan henti-hentinya mengejar Fredy Pratama,” kata Brigjen Pol. Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di Jakarta, Jumat (2/2).

Operasi Escobar berhasil menangkap 54 tersangka jaringan Fredy Pratama, termasuk delapan orang yang diamankan oleh Polda Lampung pada awal 2024.

Tim Operasi Escobar, sejak 2020 hingga 2023, berhasil menyita 10,3 ton sabu dari jaringan Fredy Pratama. Polri tetap memantau modus operandi baru, termasuk penggunaan cryptocurrency.

Mukti mengungkapkan bahwa Fredy Pratama, yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri, diduga berada di Thailand. Polri bekerja sama dengan Royal Thai Police dan BNM Polri DEA Amerika untuk memburunya.

“Kami berusaha kerja sama dengan DEA dan Royal Thai Police untuk mengetahui keberadaan Fredy Pratama yang berada di Thailand,” kata Mukti.

Polri juga melacak aset-aset Fredy Pratama di dalam dan luar negeri untuk disita. Meskipun aset tersangka disamarkan dengan modus baru di Thailand, Polri optimis dapat mengungkapnya pada tahun 2024.

“Mohon doanya, insya Allah tahun 2024 ini Fredy Pratama dan aset-asetnya bisa kami ungkap,” pungkas Mukti.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil