In this image provided by the U.S. Navy, the amphibious dock landing ship USS Carter Hall and amphibious assault ship USS Bataan transit the Bab al-Mandeb strait on Aug. 9, 2023. The top commander of U.S. naval forces in the Middle East says Yemen’s Houthi rebels are showing no signs of ending their “reckless” attacks on commercial ships in the Red Sea. But Vice Adm. Brad Cooper said in an Associated Press interview on Saturday that more nations are joining the international maritime mission to protect vessels in the vital waterway and trade traffic is beginning to pick up. (Mass Communications Spc. 2nd Class Moises Sandoval/U.S. Navy via AP)

Jakarta, Aktual.com – Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman sebagai tanggapan terhadap serangan terhadap kapal dagang di Laut Merah. Serangan ini menyasar 36 target di 13 lokasi di Yaman.

“serangan berkelanjutan Houthi terhadap pelayaran internasional dan komersial serta kapal angkatan laut yang transit di Laut Merah.” kata Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara lain yang memberikan dukungan untuk operasi tersebut dalam dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP dan BBC, Minggu (4/2/2024)

Komando Pusat AS menjelaskan bahwa operasi gabungan melibatkan militer AS dan Inggris, dengan dukungan dari sejumlah negara termasuk Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru.

Serangan presisi ini bertujuan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan Houthi yang dianggap mengancam jalur perdagangan global. Pernyataan tersebut menyebut serangan ini sebagai respons terhadap serangkaian tindakan Houthi yang dianggap ilegal, berbahaya, dan mengganggu stabilitas.

“Pemberantasan ini dimaksudkan untuk mengurangi ancaman Houthi terhadap perdagangan global dan kehidupan pelaut yang tidak bersalah,” tegas pernyataan Komando Pusat AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil