Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan untuk mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang/Antara
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan untuk mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang/Antara

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan sedang hingga lebat, disertai dengan kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di beberapa provinsi di Indonesia pada hari Senin (5/2).

Dilansir dari laman resmi BMKG di Jakarta, Senin, wilayah yang memiliki potensi mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang mencakup Bali, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.

Selain itu, termasuk Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sejumlah wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

“Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,” katanya.

Sementara itu, untuk daerah dataran tinggi atau yang rawan terhadap longsor dan banjir, Dwikorita meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

“Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan