Kolom abu vulkanik berwarna kelabu membumbung akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, Jumat (26/1/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)

Jakarta, Aktual.com – Gunung Ibu yang berlokasi di barat laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara tercatat mengalami erupsi selama lebih kurang 68 detik dan melontarkan abu vulkanik kelabu tebal mengarah ke barat.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe menyatakan bahwa letusan tersebut terjadi pada siang ini pukul 11.29 WIT dan terekam oleh alat seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter.

“Ketinggian kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak,” ungkap Roeroe dalam laporan yang diterima di Jakarta, hari Senin (5/2).

Saat ini, Gunung Ibu masih berada pada status level II atau waspada, dengan rekomendasi agar masyarakat di sekitarnya tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi aliran lahar di sungai-sungai yang berhulu ke puncak gunung, serta selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api setempat.

Hingga tanggal 4 Februari 2024, Gunung Ibu tercatat mengalami 19 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 220 kali gempa hembusan, 250 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa harmonik, 14 kali gempa vulkanik dalam, dan 7 kali gempa tektonik jauh.

Pada tahun 2023, Gunung Ibu menduduki peringkat kedua sebagai gunung api paling aktif erupsi di Indonesia, dengan total 21.100 kali erupsi.

Gunung Ibu adalah gunung api tipe strato volcano dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut, terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara. Puncaknya merupakan kawah vulkanik dengan pusat kawah berukuran 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sementara bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan