Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan operasional ruas jalan tol seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan seksi Indrapura-Limapuluh di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada hari Rabu (7/2).
Melalui rekaman dari Sekretariat Presiden di Jakarta, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa infrastruktur jalan tol tersebut adalah bagian dari jaringan jalan tol Trans-Sumatera yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas transportasi ke Danau Toba dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
“Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, pada pagi hari ini saya resmikan jalan tol ruas Kisaran Indrapura-Limapuluh dan ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, seksi Tebing Tinggi-Indrapura, di Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara,” kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam agenda peresmian jalan tol tersebut.
Jalan tol Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,4 kilometer dibangun dengan biaya pemerintah sebesar Rp3,06 triliun, sedangkan ruas jalan tol Indrapura-Limapuluh sepanjang 15,6 kilometer dibangun dengan biaya Rp1,67 triliun.
Presiden menegaskan bahwa kedua ruas jalan tol tersebut akan meningkatkan konektivitas transportasi ke kawasan pariwisata di Danau Toba serta meningkatkan kecepatan logistik ke pelabuhan Kuala Tanjung dan juga berbagai kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan KEK Sei Mangkei.
“Ini kita harapkan juga akan cepat bisa berkembang dan juga mempercepat waktu tempuh dari Medan dan sekitarnya menuju Kisaran dan Provinsi Riau, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan dan sekitarnya,” katanya.
Presiden optimistis pembangunan jalan tol itu akan semakin menambah minat investasi di sekitar kawasan untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
Selain itu, Presiden Jokowi juga yakin operasional tol tersebut bisa meningkatkan volume kunjungan wisatawan ke destinasi super prioritas di Danau Toba dan sekitarnya serta mengefisienkan biaya logistik ke Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pimpinan Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, serta beberapa pejabat daerah setempat.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan