Jakarta, Aktual.com – Penekanan Presiden Jokowi agar Indonesia dapat swasembada pangan dalam tiga tahun masa pemerintahannya mendapat apresiasi. Namun, presiden diminta agar tidak lupa soal pentingnya keamanan pangan.

Demikian disampaikan Pengamat Kebijakan Pangan Saleh Ramli, di Jakarta, Senin (15/6).

“Kita melihat strategis swasembada pangan sangat baik, karena itu kita dorong pemerintah ada keterbukaan. Persoalan pangan sangat strategis agar pemerintah mengawasi dengan baik,” ucapnya.

Terlebih, sambung dia, ketika Indonesia sebagai anggota ASEAN akan ikut dalam pasar bebas. Sehingga, sangat mungkin dengan kondisi lemahnya kontrol keamanan pangan nasional, yang diantaranya minimnya kewenangan badan pengawas obat dan makanan (BPOM), makanan berbahaya dimungkinkan masuk.

“Bagaimana kita melaksanakan swasembada pangan, kalau pangan yang dimasukan bukan pangan yang sehat. Karena itu, kita mendorong pemerintah bahwa yang diperhatikan itu bukan hanya persediaan pangan terhadap rakyat,”

“Namun juga yang terpenting adalah keamana pangan, pangan yang sehat untuk rakyat itu lebih penting,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang