Gambar simulasi yang diabadikan di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) pada (10/5/2022) menunjukkan wahana antariksa kargo Tianzhou-4 milik China sedang melakukan penambatan (docking) dengan kombinasi modul inti stasiun luar angkasa Tianhe dan wahana antariksa kargo Tianzhou-3. Wahana antariksa kargo Tianzhou-4 milik China, yang mengangkut pasokan untuk misi berawak Shenzhou-14 mendatang, berhasil melakukan docking dengan kombinasi modul inti stasiun luar angkasa Tianhe dan wahana antariksa kargo Tianzhou-3 pada Selasa (10/5), menurut Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA). ANTARA FOTO/Xinhua/Guo Zhongzheng/aww.

Moskow, aktual.com – Pesawat antariksa kargo Progress MS-26 pada Sabtu (17/2) merapat ke modul layanan Zvezda Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menurut siaran langsung oleh perusahaan luar angkasa pemerintah Rusia Roscosmos.

Pesawat luar angkasa itu diluncurkan dengan roket Soyuz 2.1 dari kosmodrom Baikonur pada pukul 06.25 pagi waktu setempat (atau 10.25 pagi WIB) pada Kamis (15/2).

Progress MS-26 mengirimkan lebih dari 2,5 ton kargo ke stasiun, meliputi hampir 1,5 ton perangkat keras dan peralatan untuk sistem stasiun dan percobaan ilmiah, serta persediaan pakaian, makanan, obat-obatan dan kebersihan bagi awak ISS, 580kg bahan bakar, 420kg air minum dan 40kg nitrogen.

Pesawat ruang angkasa kargo tersebut juga membawa bahan habis pakai untuk eksperimen ilmiah baru yang dijuluki “Fullerene” untuk menumbuhkan kristal fullerite di modul Nauka.

Fullerite adalah bentuk kristal karbon ketiga, yang merupakan kelas semikonduktor baru, serta peralatan untuk eksperimen ilmiah baru Orbita- MG untuk membuat sistem pemantauan yang akan menemukan retakan dan kebocoran lainnya pada lambung stasiun.

Awak stasiun terdiri dari anggota Ekspedisi ISS 70, diantaranya kosmonot Roscosmos Nikolai Chub, Oleg Kononenko dan Konstantin Borisov, astronot NASA Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara, astronot Badan Antariksa Eropa Andreas Mogensen dan astronot Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang Satoshi Furukawa.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain