Siluet Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah) bersama Komisioner KPU Yulianto Sudrajat (kiri) dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kanan) memantau proses supervisi (pengawasan dan pemeriksaan) rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (15/2/2024). . ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

Jakarta, Aktual.com – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait kesalahan data antara C hasil yang diunggah ke Sirekap dengan data di tempat pemungutan suara (TPS).

“Segala bentuk evaluasi nanti akan kita lihat dari sisi teknologinya, dari sisi infrastruktur, dari sisi pengguna manusianya. Yang pasti ikhtiar KPU adalah menyampaikan bahwa ini harus dilaksanakan setransparan mungkin,” kata Betty saat ditemui di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin(19/1).

Pengunggahan data memerlukan infrastruktur yang memadai seperti telepon genggam hingga jaringan internet cepat.

Teknologi Sirekap menggunakan pengenalan tanda optis (OMR) dan pengenalan karakter optis (OCR) untuk mengonversi foto tulisan angka menjadi data numerik.

Permasalahan muncul ketika Sirekap tidak dapat mendeteksi foto tulisan angka dengan baik, menyebabkan perbedaan data numerik.

Evaluasi akan dilakukan menyeluruh untuk perbaikan sistem di masa depan.

Pemilu 2024 melibatkan 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal. Sementara untuk pemilihan presiden, ada tiga pasangan calon yang bersaing.

Rekapitulasi suara nasional dijadwalkan berlangsung hingga 20 Maret 2024.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah