Jakarta, Aktual.co — Beberapa waktu yg lalu pesawat AirAsia QZ8501 penerbangan Surabaya-Singapura jatuh di perairan Selat Karimata. Menanggapi hal tersebut, Yasasan Lembaga Konsumen Indonesia mengungkapkan bahwa dalam data yang dimilikinya, pengaduan transportasi penerbangan menduduki peringkat keempat, setelah perbankan, perumahan dan telekomunikasi.
 “Dalam catatan kecil Ada beberapa aduan terkait dunia penerbangan. Pertama soal delay, Seperti yang kita lihat, banyak sekali maskapai yang menunda penerbangan secara sepihak. Kedua, refund tiket,” ujar Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo, dalam diskusi Aktual Forum, dengan Tema “Bukan Cari Kambing Hitam, Selamatkan Penerbangan Nasional” di Jakarta, Minggu (25/1).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa aduan refound tiket macam-macam. Misalnya, pembatalan tiket dilakukan sepihak dan atau maskapai berhenti operasi. Ketiga, airline pailit. 

“Model ticketing penerbangan saat ini harus diperhatikan dengan jelas. Di Indonesia tiketing masuk ke revenue, sedangkan diluar, itu masih piutang. Sehingga jika terjadi pembatalan, mudah untuk mengembalikan uang konsumen,” tegasnya.
Menurutnya, ada enam maskapai yang sering dikeluhkan konsumen berdasarkan data yang diterima YLKI. Thailand air menduduki posisi tertinggi.
“Yang penting adalah bagaimana menangani korban secara ideal. Banyak kasus yang ada di Indonesia. Kita tidak punya pola ideal tentang perlindungan korban dan tidak mengulang kasus yang sama,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: