Jakarta, aktual.com – DPR RI telah dipilih sebagai tuan rumah Konferensi Parlemen OKI pada tahun 2025. Keputusan ini diambil dalam forum Parlemen OKI yang berlangsung di Abidjan, Pantai Gading, pada tanggal 2-5 Maret 2024.
Fadli Zon, yang merupakan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dan juga Ketua Sidang Grup Asia pada Konferensi ke-18 Parliamentary Union of the OIC (PUIC), turut hadir dalam forum tersebut.
PUIC juga menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi PUIC ke-19 yang akan diselenggarakan pada tahun 2025. Penetapan ini sekaligus mengkonfirmasi Indonesia sebagai Presiden PUIC ke-19.
Fadli Zon menegaskan bahwa DPR RI telah siap menjadi tuan rumah pertemuan utama dalam forum Parlemen OKI tersebut. Dia berharap bahwa Indonesia dapat memperlihatkan potensi umat Islam di negara ini.
“Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dan sebagai perwakilan rakyat, kita berharap bahwa dengan menjadi tuan rumah Konferensi PUIC ke-19 mendatang kita dapat menyampaikan pesan potensi besar umat Islam Indonesia untuk berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia,” ujarnya.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut berharap DPR dapat menjadi penggerak utama bagi dunia Islam dalam mendukung perjuangan Palestina. Selain itu, dia berharap DPR juga dapat mendorong negara-negara Islam untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, ekonomi inklusif, dan pemberdayaan perempuan.
Pada tanggal 2-5 Maret 2024, delegasi DPR juga turut serta dalam Konferensi PUIC ke-18 di Abidjan, Pantai Gading. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Fadli Zon (Fraksi Gerindra) dengan anggota lainnya, yaitu Hugua (Fraksi PDIP) dan Fathan Subchi Badawi (Fraksi PKB).
Delegasi DPR aktif mengajukan gagasan dan kebijakan baru terkait isu-isu strategis selama Konferensi PUIC ke-18. Salah satunya adalah mendorong pengaturan terkait kebebasan berpendapat yang tidak mempromosikan ujaran kebencian atau memperkuat perpecahan, dialog antaragama dan antarbudaya untuk mengurangi pandangan negatif terhadap Islam atau Islamofobia, serta upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak, khususnya yang berada di daerah konflik dan pendudukan.
Perlu dicatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, DPR telah berhasil menjadi tuan rumah berbagai forum parlemen regional dan internasional. Contohnya adalah Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 pada tahun 2020, the 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) pada tahun 2022, dan Sidang Umum Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) pada tahun 2023. Selain itu, DPR juga akan menyelenggarakan the 10th World Water Forum dan Indonesia Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) pada tahun 2024.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















