Jakarta, Aktual.co — Lebih dari 1.000 orang di Rajanganaya, Srilangka berdesak-desakan mengikuti uji kesehatan di klinik-klinik darurat di kota itu, karena khawatir tertular penyakit ginjal misterius yang telah membunuh ribuan petani Srilangka. Banyak warga hanya bisa menyaksikan tetangga dan orang-orang yang mereka cintai–yang baru berusia 30 tahun–meninggal karena ginjalnya secara tiba-tiba berhenti bekerja.

Di beberapa desa yang paling parah terkena dampak, penyakit ini menewaskan sekitar 10 orang setiap bulan. Menurut warga setempat–sebagaimana dikutip Associated Press–dalam banyak kasus, warga baru tahu tentang penyakit ini setelah korban yang meninggal diautopsi.

Penyakit ini telah menewaskan 20 ribu orang dalam 20 tahun terakhir dan membuat antara 70 ribu hingga 400 ribu orang jatuh sakit. Penyakit ini telah meluas dari dua distrik menjadi tujuh distrik di bagian tengah dan utara Srilangka. Belum ada kasus yang dilaporkan di provinsi-provinsi lain. Beberapa pihak menyalahkan buruknya sarana air bersih serta penggunaan pestisida dan pupuk. Lainnya menilai logam berat dan ganggang beracun sebagai penyebab penyakit mematikan itu.