Bali – Anggota komisi VII DPR RI Zulfikar Hamonangan mencermati program-program pertamina dalam menghadapi ramadan dan idul fitri hanya berfokus pada pelayanan produk. Oleh karena itu ia meminta pertamina untuk mengedepankan pelayanan kepada masyarakat atau people service.
“Pertamina merupakan salah satu BUMN yang besar namun belum memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, dalam menghadapi momentum lebaran tahun ini jika pertamina ingin menjadi perusahaan yang besa maka harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” demikian disampaikan Zulfikar saat rapat kunjungan kerja komisi VII DPR dengan Pertamina Patra niaga, Bali, Kamis (7/3).
Zulfikar juga menegaskan pertamina tidak boleh kalah dengan perusahaan swasta yang memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat.
“Pertamina juga dapat bersinergi dengan institusi atau stakeholder terkait untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat,” katanya.
Politisi Fraksi Partai Demokrat juga menjelaskan Pertamina merupakan perusahaan besar BUMN yang besar namanya, tapi tidak besar servisnya. Di setiap tahun selama bulan Ramadan dan idul Fitri tidak ada bengkel gratis pertamina dipingir jalan, yang ada malah razia ketupat.
“Saya pergi ke kampung, hutan, hampir kira-kira kadang 50 kilo hutan semua, gak ada satupun bengkel gratis pertamina dipingir jalan, pertamina bisa berpartner dengan kepolisian, pasang tenda pertamina disebelahnya, lebaran bukan lagi promosi, kita berpikir servis pelayanannya, saya mengatakan seperti ini karena ini yang saya rasakan dengan pertamina,” jelas Zulfikar.
Ia berharap pertamina dapat terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyaraka.
“Hal ini dapat menjadi evaluasi untuk diaplikasikan di tahun depan dalam menyambut mudik lebaran, jika memang program tersebut tidak dapat dilaksanakan tahun ini,” pungkas Zulfikar.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan