Jakarta, aktual.com – Tim saksi pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran menyuarakan protes terkait kehilangan sebagian suara pasangan tersebut dalam pleno rekapitulasi di KPU Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Koordinator Zona 4 Kabupaten Halsel, Mansur Abdul Fatah, menyebut tindakan ini sebagai kejahatan politik.

Koordinator Zona 4 Kabupaten Halsel Prabowo Gibran, Mansur Abdul Fatah, Senin (11/3), mengatakan, PPK Kecamatan Gane Barat Utara telah melakukan tindakan sewenang-wenang dengan menghilangkan suara capres pasangan Prabowo-Gibran di pleno KPU Kabupaten Halmahera Selatan.

Menurut dia, PPK Kecamatan Gane Barat Utara dan oknum KPU telah melakukan kejahatan politik dengan menghilangkan suara Capres Prabowo Gibran dari 2.201 menjadi 1.345 suara.

Ia menegaskan bahwa timnya tidak akan membiarkan kejadian ini dan telah membacakan protes saat Pleno KPUD Halmahera Selatan.

“Kami tidak akan membiarkan tindakan ini dan telah bacakan saat Pleno KPUD Halmahera Selatan di Labuha dan tetap dikawal hingga proses pleno di tingkat KPU Provinsi Maluku Utara,” kata Mansur.

Sebelumnya, pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat provinsi di Maluku Utara diselenggarakan secara terbuka oleh KPU Malut. Dalam hasil penghitungan di Malut, Prabowo-Gibran memperoleh 60.89 persen suara dan Ganjar-Mahfud 12.53 persen.

Untuk DPR-RI dari tiga kursi yang diperebutkan, berdasarkan data yang diterima KPU per 7 Maret 2024, PDIP berada di posisi teratas dengan 69.469 suara (21.45 persen), disusul Partai Golkar 58.415 suara (18.04 persen), PAN dengan 31.477 (9.72 persen) dan posisi keempat ditempati Partai Nasdem dengan 31.415 suara (9.67 persen).

Begitu pula, untuk empat kursi yang diperebutkan di DPD-RI perwakilan Malut posisi pertama sementara diraih Sultan Ternate, Hidayat M Sjah dengan 55.900 suara (16.48 persen), disusul DR R. Graal Taliawo dengan 44.702 suara (13.18 persen), posisi ketiga Hasby Yusuf 39.302 suara (11.59 persen) dan keempat ditempati petahana yakni Namto Roba 31.000 suara (9.14 persen)

Rapat pleno KPU Malut dipimpin Ketua KPU Malut, Pudja Sutamat. Pudja didampingi anggota KPU Malut, Buchari Mahmud, Mohtar Alting, Reni SA. Banjar dan Safrina Rahma Kamaruddin, serta Sekretaris KPU Malut, Efendi Latuconsina, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Malut, para saksi dari perwakilan partai politik, DPD, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden hadir dalam kegiatan ini.

Ketua KPU Malut, Pudja Sutamat mengatakan, untuk dinamika pleno rekapitulasi di KPU Malut, lebih banyak masalah administrasi mulai dari Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) menjadi bahan yang dibahas dalam pleno tersebut, tetapi sembilan KPU Kabupaten/Kota itu telah menyelesaikan dan tersisa KPU Kabupaten Halmahera Selatan masih melakukan pleno di tingkat KPU Provinsi Maluku Utara

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil