Ketua KPU Hasyim Asyari (kiri) dan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin (kanan) memeriksa berkas saat pleno rekapitulasi penghitungan surat suara Pemilu 2024 tingkat nasional untuk wilayah Sumatera Selatan di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (11/3/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mempertimbangkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara nasional untuk pemilu di dalam negeri diadakan dalam dua panel.

“Kami mengusulkan kepada teman-teman saksi dan juga teman-teman KPU ya, jadi nanti kita mulai jam 10.00, jam 10 pagi. Kemudian, nanti akan mulai kita buka dua panel,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/3) dini hari.

Dalam “Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Nasional” tersebut, Hasyim menyatakan bahwa jam sudah dekat dengan waktu sahur bagi umat Muslim dan kegiatan ibadah lainnya. Namun, masih ada tiga provinsi yang menunggu untuk dibahas dalam rapat.

“Sekarang sudah hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024, jam 01.57. Ini yang sudah siap dalam pendataan kami ada tiga provinsi. Yang pertama Kepri (Kepulauan Riau), yang kedua NTT (Nusa Tenggara Timur), setelah itu DKI Jakarta,” ujarnya.

Oleh karena itu, Hasyim mengusulkan agar rapat pleno dilanjutkan kembali dengan dua panel.

“Panel A di sini untuk DKI Jakarta. Panel B nanti akan dilaksanakan untuk Kepri dan NTT. Saya kira begitu ya,” katanya.

Meskipun demikian, setelah mendengarkan saran dari saksi partai politik, Hasyim memutuskan untuk melanjutkan rekapitulasi dengan satu panel terlebih dahulu, tetapi tetap membuka opsi untuk rekapitulasi dalam dua panel.

“Oke kalau gitu kita satu panel dulu sambil lihat perjalanannya nanti, ya. Jam 10 ya, jadi nanti kita mulai dari Kepri, NTT, DKI, gitu ya teman-teman,” ujarnya.

Hasyim kemudian menunda rapat pleno rekapitulasi tersebut dan akan dilanjutkan kembali pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, dalam “Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Nasional” yang dilakukan oleh KPU RI dari Rabu (28/2) hingga Senin (4/3), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 421.605 suara di 127 wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Di posisi kedua, terdapat Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 120.085 suara, dan posisi terakhir diisi oleh Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendapatkan 117.351 suara.

Berdasarkan rekapitulasi nasional dari Sabtu (9/3) hingga Selasa pukul 02.00 WIB, KPU RI telah mengesahkan perolehan suara Pilpres dari sembilan provinsi di tingkat nasional; yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Jawa Tengah.

Pasangan Prabowo-Gibran meraih 26.120.118 suara di delapan provinsi tersebut. Sementara itu, Ganjar-Mahfud mendapatkan 11.952.711 suara, serta Anies-Muhaimin meraih 6.658.231 suara.

Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. sebagai pasangan nomor urut 3.

Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan