Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bersama jajaran menteri dan pejabat TNI, Polri menggelar rapat di kantor Kemenko Polhukam RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024) ANTARA/Walda Marison.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memimpin rapat soal perkembangan situasi pascapemungutan suara dan antisipasi penetapan suara pemilu 2024.

Dari hasil pemantauan di lokasi, Hadi terlihat memasuki ruang rapat kantor Kemenko Polhukam pukul 09.17 WIB.

Dia didampingi oleh beberapa pejabat, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung Burhanuddin, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Kedatangan mereka disambut oleh sejumlah pejabat tinggi TNI, Polri, dan beberapa tokoh yang telah menunggu di dalam ruangan tersebut.

Salah satu yang telah menunggu adalah Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Setelah memasuki ruangan, awak media yang menunggu di ruang rapat diarahkan untuk meninggalkan ruangan. Saat ini, rapat antar jajaran masih berlangsung di kantor Menko Polhukam.

Sebelumnya, Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa rekapitulasi nasional akan selesai tepat waktu, yaitu pada tanggal 20 Maret.

“Kami masih dalam target waktu, sesuai dengan ketentuan undang-undang, bahwa hasil akan diumumkan dalam waktu 35 hari setelah pencoblosan,” ujar Hadi saat ditemui di kantor Kementerian Lingkungan dan Kehutanan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan bahwa rekapitulasi nasional akan selesai pada Senin, 18 Maret mendatang. Hadi memastikan bahwa dia akan memantau proses rekapitulasi untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai waktu yang ditentukan.

Terkait kemungkinan adanya demonstrasi menolak hasil pemilu yang mungkin terjadi sebelum atau setelah rekapitulasi, Hadi menyatakan bahwa belum terlihat adanya gelombang tersebut hingga saat ini.

Namun demikian, hal itu tidak mengendurkan pihaknya untuk tetap melakukan pengawasan dan penjagaan demi menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat.

“Ya kita masih melihat normal ya (situasi massa),” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan