Jakarta, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan pencegahan paparan paham radikalisme dan terorisme selama Ramadan 2024.
“Terkait pencegahan radikalisme dan terorisme selama bulan Ramadan, prinsipnya kegiatan pencegahan terus berlangsung di tengah masyarakat, termasuk upaya kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi,” ujar Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid saat dihubungi pada Sabtu (16/3).
Nurwakhid menjelaskan bahwa kesiapsiagaan yang dimaksud mencakup memastikan masyarakat memiliki kesiapan dan kemampuan untuk mendeteksi dini serta mencegah penyebaran paham radikal terorisme.
“Upaya kontra radikalisasi bertujuan untuk menangkal narasi, ideologi, dan propaganda yang digunakan oleh kelompok teroris agar tidak mempengaruhi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, deradikalisasi difokuskan pada pembinaan ideologi bagi narapidana teroris, mantan narapidana teroris, serta individu yang terpapar paham radikal maupun terorisme.
Nurwakhid menegaskan bahwa tidak ada kriteria tempat tertentu yang dijadikan sasaran untuk menerapkan ketiga upaya tersebut dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
“Tidak ada batasan tempat atau waktu yang spesifik, misalnya di pengajian atau ceramah malam tarawih,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Nurwakhid, BNPT akan terus melakukan pengawasan serta deteksi dini guna mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme.
“Peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini akan terus dilakukan sebagai langkah pencegahan,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan