Ketua Sekretariat Satgas Pasti OJK, Hudiyanto. ( Tok Suwarto/Koran Gala)

Jakarta, Aktual.com – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia dan Smart Wallet yang terindikasi melakukan aktivitas penipuan dan tidak memiliki izin otoritas terkait.

“Penyelidikan Satgas Pasti menyimpulkan bahwa kegiatan BBH Indonesia merupakan penipuan dan melanggar izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal,” ujar Sekretaris Satgas Pasti, Hudiyanto, di Jakarta pada hari Senin (18/3).

Langkah-langkah yang diambil Satgas Pasti antara lain pemblokiran akses dan URL, pemblokiran nomor rekening terkait, dan koordinasi dengan aparat penegak hukum.

Hudiyanto juga mengungkapkan bahwa BBH Indonesia, yang mengatasnamakan Bartle Bogle Hegarty (BBH) dari Inggris, menawarkan pekerjaan paruh waktu melalui unduhan aplikasi, menjanjikan pendapatan harian dengan meminta deposit, serta menerapkan skema member-get-member dan bonus berjenjang.

Satgas Pasti mendorong masyarakat untuk waspada terhadap penipuan melalui modus lowongan kerja paruh waktu yang marak belakangan ini. Sejak 30 Desember 2023, setidaknya 12 entitas telah terdeteksi oleh Satgas Pasti melakukan penawaran kerja paruh waktu dengan sistem deposit.

Sementara itu, hasil investigasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI menunjukkan bahwa Smart Wallet melakukan penghimpunan dana dengan modus robot trading/expert advisor melalui sistem multi-level marketing tanpa izin di Indonesia.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI telah melakukan pemblokiran akses dan URL Smart Wallet bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi RI.

Satgas Pasti juga akan mengambil langkah-langkah seperti pemblokiran nomor rekening terkait dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Pemberantasan aktivitas keuangan ilegal membutuhkan dukungan dan kewaspadaan masyarakat terhadap tawaran dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan